Minggu, 26 Februari 2012

Arti Anarkis yang sebenarnya!

Di negara kita, istilah Anarkis memiliki makna yang negatif, kata anarkis digunakan media untuk mewakilkan sebuah aksi perusakan, perkelahian, kekacauan dan bentuk-bentuk rusuh lainnya, dalam artikel yang saya posting ini saya ingin mencoba menjelaskan makna anarkis sesungguhnya (reverensi dari hasil googling dll...) Tujuannya agar pembaca mengerti pada pemahaman arti anarkis yang sebenarnya...


Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.

Etimologi
Anarkisme berasal dari kata dasar "anarki" dengan imbuhan -isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) atau anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang berakar dari katabahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil/negasi) yang disisipi /n/ dengan archos/archein (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas - secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani); maka, anarchos/anarchein berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Bentuk kata "anarkis" berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki, sedangkan akhiran -isme sendiri berarti paham/ajaran/ideologi.

"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia" (Peter Kropotkin)


"Penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas" (Errico Malatesta)



Teori politik
Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis (baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial). Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya. Atau, dalam tulisan Bakunin yang terkenal:

"kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan"



Anarkisme dan kekerasan
Dalam sejarahnya, para anarkis dalam berbagai gerakannya kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya, seperti para anarkis yang terlibat dalam kelompok Nihilis di Rusia era Tzar, Leon Czolgosz, grup N17 di Yunani. Slogan para anarkis Spanyol pengikutnya Durruti yang berbunyi:

“ Terkadang cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan ”



Yang sangat sarat akan penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan. Penggunaan kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan erat dengan metode propaganda by the deed, yaitu metode gerakan dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata) sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan pengrusakan, kekerasan, maupun penyerangan. Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme ataupun negara.
Namun demikian, tidak sedikit juga dari para anarkis yang tidak sepakat untuk menjadikan kekerasan sebagai suatu jalan yang harus ditempuh. Dalam bukunya What is Communist Anarchist,pemikir anarkis Alexander Berkman menulis:

"Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, serta menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan."(Alexander Berkman, What is Communist Anarchist 1870 - 1936)



Dari berbagai selisih paham antar anarkis dalam mendefinisikan suatu ide kekerasan sebagai sebuah metode, kekerasan tetaplah bukan merupakan suatu ide eksklusif milik anarkisme, sehingga anarkisme tidak bisa dikonotasikan sebagai kekerasan, seperti makna tentang anarkisme yang banyak dikutip oleh berbagai media di Indonesia yang berarti sebagai sebuah aksi kekerasan. Karena bagaimanapun kekerasan merupakan suatu pola tingkah laku alamiah manusia yang bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan apapun.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Anarkisme
Sumber foto : Googling

Minggu, 19 Februari 2012

Surat si Fakir Untuk Tuan Presiden



Tuan Presiden,
Sesungguhnya saya si Fakir yang hina dina ini tak mau peduli dengan apapun yang tuan lakukan. Tuan mau reshuffle kabinet hingga seratus kali sekalipun tetap tak ada pengaruhnya terhadap saya. Atau, tuan mau membiarkan para koruptor berkeliaran semau gue tetap saja tidak ada pengaruhnya juga bagi saya. Bahkan, mungkin juga tak ada pengaruhnya juga buat sekian ratus juta rakyat Indonesia.

Terlebih lagi sayapun tidak mau ambil peduli dengan segala macam hal-hal yang berhubungan dengan tata cara tuan menyelenggarakan negara. Namun, saya sebagai Warga Negara Indonesia sangat kecewa bahkan sangat jengkel dan marah kepada tuan. Ketika tuan mengabaikan kepentingan dan harkat hidup serta martabat anak-anak bangsa dalam hal;

Mendapatkan kesempatan mengenyam Pendidikan yang layak bagi anak-anak petani, nelayan, buruh pabrik, dan anak-anak pemulung dlsbnya; Bagaimana dengan kemiskinan yang masih merata?
Membiarkan sawah-sawah petani terbengkalai (banyak persoalan krusial yang menyertai dalam kasus ini) termasuk juga membiarkan harga pupuk di monopoli dan dikendalikan oleh pelaku kekuatan ekonomi borjuis kapital. Yang inikah dimaksudkan oleh wakil tuan yang terhormat itu penyeragaman neolib?
Membiarkan harga SEMBAKO melambung-lambung semau gue.
Membiarkan masuknya garam produk asing masuk ke negeri ini. Sungguh, ini aneh tuan. Negeri yang dikelilingi oleh laut yang maha luas yang nota bene sebagai ‘pabrik’ garam alamiah khoq malah mengimpor garam.
Membiarkan wilayah perbatasan (hak otoritas teritorial) bangsa ini dicaplok dengan cara yang culas oleh negeri tetangga.
Tuan Presiden,
Menurut guru IPS Sekolah Dasar saya bahwa negeri ini luas daratannya 1.922.570 km2 dan luas perairan lautnya mencapai 3.257.483 km2 (belum termasuk perairan ZEE). Kata guru IPS saya lagi bahwa jika ditambahkan dengan ZEE, maka total luas perairan negeri ini sekitar 7,9 juta km2 dan atau 81% dari luas keseluruhan negeri ini.

Tuan, apakah artinya itu?

Ya artinya negeri kita ini adalah negeri maritim. Nah, jika negeri ini adalah negeri maritim. Lantas, kenapa tuan sangat memrioritaskan industri-industri wilayah daratan? Oke, katakanlah bahwa tuan sangat peduli dengan pengembangan industri wilayah daratan (tambang, hutan, pabrik, teknologi industri dlsbnya); lantas, kenapa negeri ini ekonominya semakin terpuruk tuan? Berhentilah membiarkan pengeksplotasian secara membabibuta potensi Sumber Daya Alam yang tak terbaharukan di negeri ini.

Oke, saya lanjut lagi tuan. Jika memang tuan sangat peduli dengan pengembangan dan pengolahan wilayah daratan. Lantas, kenapa tuan terkesan keder dan tak mau ambil peduli ketika negeri tetangga yang bernama si malaysia itu mencaplok tanah negeri ini yang didapatkan dari hasil perjuangan dan aliran tetesan sekian juta liter darah anak bangsa? Kenapa! Kenapa tuan?

Tuan Presiden,
Saya si Fakir yang hina dina ini sangat gelisah dengan sifat ambigumu mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pemberdayaan potensi sumber daya alam. Sungguh, saya tidak habis fikir, apa yang sesungguhnya terlintas dalam fikiran Anda tentang negeri ini Tuan? Sebagaimana kata guru IPS saya. Tuan khan sudah sangat tahu bahwa negeri ini adalah negeri maritim. Kenapa pula tuan tidak berdayakan secara optimal potensi sumber daya kelautannya? Apakah yang tuan maksudkan memberdayakan potensi sumber daya kelautan negeri ini adalah mengadakan event pariwisata? Jika itu yang tuan maksudkan maka saya sebagai si fakir akan berhenti pada TITIK NOL hanya untuk sekadar tertawa terbahak-bahak sambil meringis perih. Jika memang benar seperti itu yang tuan maksudkan.

Tuan, berhentilah memelihara dan membiarkan kaum borjuis kapitalisme yang berlindung dibalik topeng neo-liberalisme menjajah negeri ini. Tuan juga wajib dan harus menghentikan secara paksa para pelaku-pelaku pemangsa uang rakyat yang bernama KORUPTOR pada sebuah lembaga peradilan yang bersih dan berwibawa. Mereka ada diberbagai lingkaran kekuasaanmu tuan. Kenapa tuan tidak mewaspadai hal ini?

Tuan, ada satu hal yang sangat berbahaya di negeri ini dan kelihatannya tuan tidak mau ambil peduli. Yakni, ketika tuan tidak menyadari bahwa di negeri ini telah lahir sekian banyak bayi-bayi Harimau, Ular Sanca serta bayi-bayi Serigala dan kawan-kawannya. Atau, jangan-jangan tuan memang sudah tahu keberadaan bayi-bayi liar itu? Jika tuan sudah tahu, kenapa pula tuan membiarkan mereka melekat pada dinding-dinding istanamu tuan? Apakah ini bagian dari desain besarmu dalam menyongsong 2014 tuan?

Tuan Presiden,
Saya sebagai si Fakir yang hina dina ini adalah Warga Negara yang menanamkan dalam dada saya secara utuh Pancasila dan UUD’45. menyampaikan kepadamu wahai Tuan Presiden;

“Sudahilah berbagai macam politisasi pencitraan sebagaimana yang sering tuan lakukan selama ini. Negeri ini sangat membutuhkan tangan-tangan yang bersih dan berwibawa dalam rangka membawa negeri ini kepanggung Internasional untuk menjadi bangsa yang dihormati dan disegani diberbagai lini dalam berbangsa dan bernegara. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh 2 orang pejantan negeri ini sebelumnya yakni; Bung KARNO dan Pak HARTO!”

Tuan Presiden yang saya hormati. Dengan segala kerendahan hati seorang Fakir, saya akhiri surat saya ini dengan satu pesan “Rahasia Hati” buat Anda;

“Bersegera dirilah kembali kelaut sebelum matahari merasa menyesal terbit dari arah barat dan terbenam di ufuk timur”

Salam,
Dari seorang Fakir yang hina dina di Serambi Sentul

Dipublikasikan ulang dari:
http://fiksi.kompasiana.com/drama/2011/10/20/surat-si-fakir-buat-tuan-presidennya/

Gambar:
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
http://images.kompas.com/photos/view/65562

Jumat, 30 April 2010

Di Balik Nikmatnya Kopi !


Kenikmatan minum kopi memang tidak bisa dipungkiri oleh siapa saja. Sayang, selain memberi dampak positif, minum kopi ternyata membawa dampak ikutan yang bisa berbahaya. Jadi bagaimana bisa tetap nyeruput kopi namun tetap aman?
Selain teh, kopi merupakan minuman paling dikenal umat manusia. Tak seorang pun tak mengenal kopi. Minuman ini sudah dikenal di mana-mana sejak ratusan tahun lalu. Begitu terkenalnya kopi sampai timbul istilah coffee break atau "rehat kopi" di setiap acara resmi seperti seminar, lokakarya, rapat, dll. Saat itu para tamu atau peserta beristirahat sebentar untuk menikmati kue-kue sambil minum secangkir kopi atau teh. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kopi seringkali dijadikan pendamping sarapan pagi.

Sekalipun demikian mungkin jarang kita mengamati apa manfaat atau dampak negatif kopi bagi kesehatan. Paling-paling yang kita tahu setelah minum kopi badan terasa segar dan rasa kantuk hilang.

Baik bagi pecandu narkoba

Menurut analisis kedokteran, dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin, dan teobromin. Namun, kopi hanya mengandung kafein. Sedangkan teofilin terdapat dalam teh, sementara teobromin dalam coklat.

Kafein ternyata dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 - 3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.

Namun, sebenarnya manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, serta ketepatan menghitung, seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaliknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghapal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum aktivitas belajar atau menghapal dimulai.

Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis rendah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalahgunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol.

Lebih jauh, kafein ternyata dapat menetralisasi asam lemak dalam darah.

Mengganggu kesuburan

Sayangnya, kebiasaan minum kopi acap kali memunculkan efek "kecanduan" baik secara psikologis maupun fisiologis. Ciri umum ketergantungan kopi antara lain rasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi. Yang wajar adalah mengonsumsi kopi sebanyak 85 - 200 mg atau 1 - 3 cangkir kopi. Namun, minum kopi di atas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup, tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah.

Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibat produksi urin bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh.

Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah risiko kekeroposan tulang (osteoporosis).

Pada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.

Cara pengolahan dan penyeduan kopi pun memberi andil terhadap dampak yang ditimbulkannya. Bentuk pengolahan dan penyeduhan kopi tubruk misalnya. Kopi tubruk pada umumnya lebih keras karena bubuk kopi dalam cangkir atau gelas langsung diseduh air mendidih. Lagipula kopi tubruk pada umumnya menggunakan kopi lebih kasar, dipadu dengan gula batu. Dengan sendirinya akan lebih banyak ampas bubuk kopi yang masuk ke tubuh kita dibandingkan dengan kopi yang diseduh dalam teko. Maka dapat dipahami bila efek sampingan kopi tubruk lebih tinggi dibandingkan dengan secangkir kopi yang sudah "tersaring" ampas kopinya.

Penyakit jantung dan arteriosklerosis

Masalah dampak kopi kasar atau tidak disaring (unfiltered) ini dipelajari oleh sejumlah peneliti di Belanda. Mereka mengamati tingginya kadar homosistein dalam darah pecandu kopi. Homosistein merupakan substansi yang terbentuk dari metionin, yakni suatu asam amino esensial yang terbentuk pada saat tubuh mengeluarkan protein. Padahal peningkatan homosistein berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung.

Meski belum jelas bagaimana persisnya asam amino esensial mengganggu jantung, sudah terbukti bahwa zat tersebut acap kali menyebabkan timbulnya luka di berbagai lapisan dalam pembuluh darah arteri dan selanjutnya menjadi tempat menumpuknya asam lemak dan kalsium. Timbunan ini bisa mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (arteriosklerosis).

Di sisi lain, menurut Dr. Elvina Karyadi, ahli gizi, homosistein dibutuhkan tubuh untuk berbagai reaksi biokimia, terutama dalam proses perubahan metionin menjadi sistationin dan berperan dalam membentuk propionil-koA (substansi yang beperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat), asalkan kadarnya tidak tinggi. Kadar normalnya, 7 - 22 ug mol/L.

Seorang peneliti Belanda menambahkan, dua minggu setelah setiap hari minum enam cangkir kopi, konsentrasi homosistein seseorang naik 10% dari angka normal. Begitu juga kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, kenaikan ini tidak permanen. Bila kopi dihentikan dan keadaan tubuh sehat, kelebihan homosistein dapat secara alami normal kembali. Selain dengan mengurangi kafein, kenaikan kadar homosistein dapat pula dicegah dengan mengurangi konsumsi protein hewani yang banyak mengandung metionin.

Bila dalam sehari minum 1,360 g kopi kasar (sekitar 6 - 7 cangkir), diperkirakan risiko untuk terkena serangan jantung atau stroke naik 10%. Selain itu kadar vitamin B6 bisa berkurang sampai 21%.

Atas dasar itu alangkah baiknya tidak minum kopi, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi penyakit jantung. Kalau pun harus minum kopi, untuk kita sebaiknya hanya 1 - 3 cangkir sehari (standar untuk orang Eropa 3 - 5 cangkir). Itu pun tidak pada saat menjelang tidur. Kopi bisa digantikan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12. Jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein tapi tinggi mineral, vitamin serta asam folat. Padahal vitamin B6, B12, dan asam folat sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit jantung koroner pun bisa dihindari.

Sumber : Inti sari
Sumber Foto: Googling

Senin, 26 April 2010

Biarkan Alam Mengajarkan Kita!

Ada masanya dalam hidup ini, kita menyadari keburukan-keburukan dan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Keburukan dan kesalahan yang bisa jadi disebabkan karena ketidaktahuan, ketidaksengajaan atau mungkin juga secara sadar kita lakukan itu dengan harapan timbul kesenangan walaupun orang lain menderita akibat keburukan kita itu.


Adalah sebuah prestasi besar dalam hidup ini bila kita menyadari keburukan-keburukan dan kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, kemudian kita berniat memperbaikinya. Untuk memperbaikinya tidak ada jalan lain kecuali kita berani melakukan suatu perubahan dengan tingkat resistensi tertentu yang kita miliki. Karena perubahan tidak mesti memperbaiki sesuatu, tetapi untuk menjadi lebih baik kita mesti berubah.

Setiap manusia, hari ini, esok dan lusa tetap berada dalam sebuah proses perubahan menuju tangga-tangga kebaikan. Jika input yang kita miliki bagus, kemudian ditunjang dengan proses yang baik, maka kita boleh berharap akan memperoleh output yang baik pula. Pada dasarnya input yang kita miliki baik, karena Allah mengatakan setiap manusia dilahirkan secara fitrah. Kemudian orang tua dan lingkungannyalah yang memiliki otoritas memproses dia menjadi baik atau buruk.

Keinginan menjadi lebih baik, menjadi orang yang bermanfaat, menyenangkan, berprestasi, kokoh dengan iman adalah keinginan luhur dan murni yang dimiliki orang besar. Sedangkan orang kecil tidak pernah memikirkan manfaat untuk orang lain bahkan dirinya sendiri. Untuk mejadi lebih baik diperlukan sebuah usaha dan kerja keras. Tidak sedikit rintangan yang akan kita temui. Mereka yang memiliki visi yang jelas, semangat yang kuat, keinginan yang besar, dan cita-cita yang tinggilah yang akan memenangkan perubahan itu.

Alam adalah guru yang paling jujur mengajarkan banyak hal kepada kita. Seperti proses metamorfosis ulat menjadi seekor kupu-kupu. Bila ulat berhasil melalui proses itu dengan baik, maka ia akan menjadi seekor kupu-kupu yang cantik dan indah. Perjuangan melepaskan diri dari kepompong adalah proses yang sangat menyiksa bagi kupu-kupu. Melihat keadaan kupu-kupu yang kesusahan memisahkan diri dari kepompong menarik hati seseorang untuk membantu dengan memotong kepompong agar sang kupu-kupu dapat keluar dengan mudah. Tetapi akibatnya bantuan itu justru mematikan sang kupu-kupu karena membuat otot-otot sayap kupu-kupu tidak kuat untuk menahan beban tubuhnya. Akibatnya, ketika kupu-kupu itu keluar, ia kehilangan resistensi, kemudian diam dan akhirnya mati.



Apa makna yang bisa kita petik dari kisah alam itu? Untuk menjadi cantik dan indah, untuk menjadi lebih baik, kita memerlukan perubahan dalam hidup kita. Perubahan itu menghadapkan kita pada suatu tantangan yang besar. Semakin besar hambatan dan rintangan yang kita hadapi, maka akan semakin besar nilai yang akan kita raih. Daya tahan terhadap perubahan itu mempengaruhi tingkat keberhasilan kita.

Hadapilah tantangan itu dengan senyum dan keyakinan yang tinggi, optimalkan kemampuan yang kita miliki untuk memenangkannya. Jangan mengeluh bila kita terjatuh, jangan menjerit bila kita sakit. Jangan minta bantuan orang lain yang hanya akan memperparah keburukan-keburukan dan kesalahan-kesalahan kita, tapi carilah orang yang benar-benar ikhlas membantu kita menuju tangga-tangga kebaikan. Jangan merasa kita tidak mampu memperbaiki setiap keburukan dan kesalahan yang pernah kita lakukaan, kita pasti mamapu. Jangan lihat ke belakang, tapi tataplah ke depan, karena masa lalu tidak menjanjikan perubahan, tetapi masa depan menyediakan kita banyak pilihan keberhasilan.

Terakhir, bingkailah usaha kita dengan figura doa dan kepasrahan yang tinggi pada Allah, karena sebagai manusia yang diselimuti kekurangan, kita hanya bisa berusaha. Allah jualah yang menentukan segala nasib kita.


Sumber : eramuslim
Sumber Foto : Googling

Bangsa Selebritis !!!

Waktu saya masih kecil, saya masih selalu melihat perlombaan-perlombaan ‘tradisional’ di kampung saya. Semua sederhana, tanpa neko-neko.

Terlepas masyarakat saat ini masih ‘memelihara’ tradisi lomba-lomba yang beragam sebagai ciri khas perayaan di kampung-kampung seantero bangsa ini, saya merasa ada yang hilang dari mentalitas luhur masyarakat kita yang semestinya ada, karena budaya adiluhung yang sering dibanggakan dahalu. Ruh kemerdekaan semakin terlontar jauh dari porosnya yang hakiki.

Masyarakat kita saat ini belajar banyak dari apa yang mereka lihat, mereka dengar, semua proses belajar dari pengalaman sangat baik di serap oleh masyarakat. Sayang, materi ‘pengalaman’ yang diserap mayoritas masyarakat adalah pengalaman amoral, lebih banyak berprasangka dan pembodohan –pembodohan terselubung. Lihat saja perlombaan hura-hura yang digelar dari mulai lomba joged paling nginul, fashion, poco-poco, dan parahnya, para ibu-ibu yang tak lagi berbody ABG justru yang paling banyak. Bila para ibunya begitu, bagaimana para anak gadis dan jejakanya???? Masyarakat bawah lebih senang nuansa grubyak-grubyuk daripada nuansa-nuansa arif dan bersahaja. Mereka belajar dari siapa???? Selebritis dan para tokoh, tentunya!

Jadilah bangsa ini menjadi bangsa selebritis, karena memang itu yang dinikmati dan ditiru sebagian masyarakat di negeri ini. Sebenarnya, kalau kita mau melihat jujur, masyarakat kita lebih sering tercekoki hal-hal rendah tentang moral dan mentalitas. Lihat saja cara mereka merayakan sebuah moment sesakral kemerdekaan. Lihat bagaimana masyarakat kita dan para selebritis yang mereka nikmati dilayar kaca; semu! Full of Fun! Jauh dari nuansa keluhuran budaya ketimuran, jauh dari sebuah bangsa yang menjunjung tinggi budayanya.

Bangsa selebritis, bangsa yang demen merayakan segala moment dengan hingar bingar. Kita (masyarakat) belajar dari para pemimpinnya. Kalau pemimpin bisa korup kenapa kita nggak bisa menghibur masyarakat dengan hingar bingar ? Dampaknya? Masyarakat kita senang dengan hal-hal tiruan. Kalau selebritis bisa begini maka masyarakat juga bisa! Memaksakan bisa kalau perlu! Hiburan menjadi makanan pokok masyarakat kita, bukan lagi selingan! Sedangkan hal-hal pokok, tentang moralitas masyarakat, rasa prihatin, harga diri bangsa adalah selingan, diingat sesaat dan dilupakan perihnya.

Alhasil, malu rasanya memekikkan merdeka didalam bangsa yang terjajah budayanya, pola pikirnya, kemerdekaan adalah sebuah perjuangan. Perjuangan menjadi merdeka bukan perjuangan remeh yang semakin tua justru dinikmati sebagai ‘ulang tahun’ yang hingar bingar. Semestinya, sesuatu yang berusia setengah abad, lebih arif, lebih bijaksana, lebih matang. Bukan seperti usia 17 tahun. Itulah…. Masyarakat ini tegak bila setiap individu dan para pemimpinnya memiliki pemaknaan yang utuh tentang dirinya dan bangsanya. Bukan hanya pandai bersolek, bukan hanya senang menghibur diri sendiri , bukan hanya hingar bingar dan bergaya dengan budaya-budaya imitasi.

Kemerdekaan kita tidak pernah diraih dengan cuma-cuma apalagi hanya diberikan. Kemerdekaan itu direbut! Diperjuangkan. Ya, memang tidak sama orang yang pernah memperjuangkan sesuatu dengan orang-orang yang hanya menikmati apalagi ‘memanfaatkan’ kemerdekaan. Tidak sama seseorang yang menciptakan atau memiliki sesuatu dengan orang-orang yang hanya meminjam atau membeli sesuatu. Tidak akan sama orang-orang yang mengalami dengan orang-orang yang hanya bersimpatai, berempati apalagi hanya ‘merayakannya’. Perayaan hingar bingar dan mental pertunjukan memang tidak lagi layak untuk memaknai sebuah moment sesakaral kemerdekaan.

Pemikiran yang kritis , mental juang, militansi, kemandirian, mentalitas yang sarat dengan harga diri sebagai bangsa, pendirian yang teguh dan tidak membebek adalah hal-hal penting yang semestinya selalu semakin tebal seiring dengan merambatnya usia sebuah bangsa. Bangsa selebritis hanya kan melahirkan generasi-generasi yang lupa akan sejarah dan hakikat dirinya. Bnagsa selebritis adalah bangsa yang akan menaungi generasi-generasi manja dan cekithang-cekithing, karena mereka –nak-anak mudanya- mayoritas adalah generasi-generasi yang menjadikan hiburan sebagai menu utaman kehidupannya. Bila terus menrus demikian??? Ucapkan selamat tinggal kepada cita-cita luhur sebagai bangsa adiluhung yang berbudaya. Ganti saja dengan Republik Inul! Maka bangsa kita benar-benar bak Selebritis dan dunianya. Bangsa mercusuar dan terkenal karena banyak gossip dan masalah! Sinis memang, tapi ini realita!

sumber : eramuslim

Senin, 03 Agustus 2009

Inci Brotherhood!

Di sudut kota Serang, seonggoh anak muda yang dilahirkan dan diternakan di kota yang lumayan indah dan bersih ini, yang berumur 19 tahunan, kami sepakat menamakan perkumpulan kami yaitu “Inci” kami adalah orang-orang yang hidup cukup dengan sederhana tidak terlalu kaya raya, tetapi tetap bisa foya-foya, Hahaha... ”Satu Jiwa” kalimat yang sudah mengalir dalam pembuluh darah kami, bagi kami kalimat ”Satu Jiwa” punya arti "kita dapat berjuang melawan dunia dan menginjak keangkuhannya bersama-sama hingga mati!!!" dan pastikan kami akan selalu tegak berdiri di negara yg konon kaya raya namun nyatanya memprihatinkan ini....Yeah!!!


History !?!! “Inci” mulai klimaks pada tahun 2007, nama ini gak sengaja tercipta dari pemikiran-pemikiran konyol para anggotanya yg konon berpotensi menjadi finalis Kondang In ataupun Indonesian Idol namun gagal gara-gara gak dapet profit lebih dari polling SMS ::ngawur:: awalnya, Kami hanya segelintir dari beribu warga kota Serang bertakwa yang masih memiliki hasrat untuk senang-senang, walking, berburu pakaian murah, alcohol, hangout di pinggir kota dan gara-gara kami memiliki citarasa yang hampir sama, akhirnya kami ngerasa kalo kami ini satu jiwa, kami sangat mencintai kebiasaan ini, sama halnya seperti kami mencintai perjalanan serang-anyer via mancak dengan pemandangan yang eksotis dan mengagumkan! Ceilleee...


Sumber video: www.facebook.com/incifamily

September 2008 | Dikisahkan secara SADAR dan tanpa dicekoki alcohol 90% oleh
N-Qer Lavista ~ Propagandis Inci
Cheers “ Inci ”

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management